Ahlan Wasahlan wa Marhaban Biziyaaratikum.. Selamat Membaca dan Menikmati Sajian dari kami.. :)..
Penasihat : Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam | Pemimpin Umum : Joko Waluyo, S.Pd.I | Pemimpin Redaksi :Devi Muharrom Sholahuddin, Lc. | Wakil Pemimpin Redaksi : Muhammad Sendi Sayyina, S.Pd.I | Dewan Redaksi : Ali Nurdin, M.S.I, Asep Deni Fitriansyah, M.Phil., Asep Ali Rosyadi, S.Ag., Asep Roni Hermansyah, S.Pd.I, Ajat Syarif Hidayatullah, S.Pd.I Al-Hafidz | Distributor : Munir Hermansyah, S.Pd.I, Egi Mulyana, S.Pd.I, Acep Mutawakkil | Dapur Redaksi : Gedung Perpustakaan Pondok Pesantren Darussalam Sindang Sari Kersamanah Garut Indonesia 087758202070 | Risalah Ilmiah FIGUR Darussalam diterbitkan oleh Forum Ilmiah Guru (FIGUR) Pondok Pesantren Darussalam, terbit seminggu sekali, Redaksi menerima tulisan dari berbagai kalangan dan berhak untuk mengeditnya tanpa merubah maksud dan isi tulisan | Kritik dan saran silahkan hubungi redaksi via surat, telepon atau email (figur-darussalam@yahoo.com)

Senin, 04 Juni 2012

ISLAM DI MATA BARAT; Hegemoni Barat Terhadap Peradaban Islam


No. 28, 29 R. Awwal 1432 H / 04 Maret 2011 M
Hegemoni Barat Terhadap Peradaban Islam

Oleh: Devi Muharrom Sholahuddin, Lc.


            Islam adalah Agama terakhir yang diturunkan oleh Allah Swt kepada manusia. Islam merupakan penyempurna Agama-agama sebelumnya. Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para Nabi adalah orang yang Allah Swt tugaskan untuk membawa risalah Islam. Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw mencakup segala aspek. Islam adalah Agama, Ummat, Negara dan Peradaban.
            Islam telah menunjukan kebenaran yang nyata dan itu terlihat dan terekam dengan jelas sepanjang perjalanan Islam. Kendati demikian, kebenaran tidak selamanya dapat diterima oleh semua pihak, namun justru dimana ia berada pasti ada yang mengingkarinya.
            Kondisi seperti inilah yang terjadi terhadap Islam dimata Barat, Islam mereka anggap sebagai ancaman terbesar yang menganggu keberlangsungan peradaban Barat. Maka dari itu berbagai kajian tentang ke-Islaman (al-dirāsāt al-Islāmiyyah) mereka lakukan. Kajian dan pemikiran mereka tentang Islam, Notabene tidak pernah lepas dari bias yang berakar pada misi gereja serta untuk menguatkan hegemoni Barat terhadap Islam.
            Proyek yang pertama kali mereka kerjakan adalah mengubah corak pola pikir (’aqliyyah) umat Islam dengan sebuah corak baru yang berdiri diatas dasar kaedah-kaedah pemikiran yang sama sekali terputus hubungan dengan Allah Swt. Dari proyek ini dapat kita lihat hasilnya. Pola pikir seperti ini melahirkan cendikiawan muslim yang liberal dan pluralis, yang secara sengaja mengikuti methodologi Barat dalam mengambil isṭinbāt al-aḥkām. Sehingga, hasilnya adalah fatwa-fatwa yang sesat dan menyesatkan (ḍāllah muḍillah) bagi umat Islam.

Citra Islam di Mata Barat
            Proses dakwah Islam sebagai agama terakhir, penyempurna agama-agama sebelumnya, sejak awal sudah berinteraksi dengan peradaban-peradaban yang ada. Dimulai dengan dakwah nabi terhadap keluarga beliau, kemudian kepada kaum Quraisy, dilanjutkan dengan menyebarkan Islam kepada kaum-kaum lainnya, kemudian seruan nabi terhadap kaisar Romawi, raja Najasyi yang berkuasa pada saat itu.
            Proses dakwah inilah yang dilakukan oleh Islam, menyeru kepada kalimatullah yang Haq dengan cara yang paling baik ”ud’u billatī hiya aḥsan” dan dengan tanpa paksaan ”lā ikrāha fī d-dīn” dari sinilah, islam mulai dikenal dengan agama yang sempurna. Sejarah mencatat tidak ada satu peperangan pun yang dilakukan dengan tujuan penyebaran Islam secara paksa kepada suatu kaum. Melainkan peperangan yang terjadi adalah untuk mempertahankan diri dari serangan orang-orang kafir yang tidak menghebndaki keberadaan Islam. Sejarah inilah yang dikaburkan oleh Barat saat ini, dengan penuh kedengkian dan api permusuhan, Barat memutarbalikan sejarah peradaban Islam.
            Barat menuduh Islam, bahwasannya Islam disebarkan dengan pedang, Ekspansi perluasan wilayah Islam adalah Penjajahan Islam terhadap bangsa-bangsa lain. Dalam hal ini alangkah baiknya merenungkan firman Allah Swt: walantarḍā ’anka l-yahūdu wala n-naṣarā ḥattā tattabi’a millatahum. Ayat ini dengan tegas menyatakan, bahwasannya orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha terhadap umat Islam sehingga umat islam mengikuti ajaran mereka.
            Di  era posmodern ini, kedengkian Yahudi-Kristen Barat semakin terlihat dengan jelas, bahkan tidak malu-malu menampakkan diri, melalui kajian para orientalis yang mencari kelemahan Islam. Islam mereka jadikan sebagai objek kajian yang mereka cari titik kelemahan Islam,kemudian mereka serang titik kelemahan itu.
            Hubungan Islam dan Barat selamanya tidak akan pernah harmonis, hal ini dikarenakan tidak ada sama sekali niat baik dari barat untuk hidup berdampingan dengan Islam. Puncak ketegangan Barat terjadi pada peristiwa Drama 11 September 2001. Kasus hancurnya gedung World Trade Center (WTC) di New York dan gedung pertahanan Amerika Pentagon di Wahington DC, yang diduga dilakukan kelompok ekstrimis Islam dibawah komando Osama bin Laden, membuat penilaian negatif negara Barat terhadap Islam semakin kencang dan hubungan keduanya mencapai titik nadir.
            Kondisi itu mengakibatkan Umat Islam di dunia dipandang buruk dan disebut sebagai pengikut ajaran agama yang dogmanya hanya menyebarkan teror dan kekerasan. Sehingga bangsa Barat menyimpulkan bahwa umat Islam tidak bisa hidup berdampingan dengan umat lainnya.
            Jika dilihat dari segi historis sejarah, persinggungan antara Islam dan  Barat telah terjadi semenjak pertama Munculnya agama Islam pada abad ke-7, sejak saat inilah muncul berbagai upaya Yahudi dan Kristen untuk menghancurkan Islam.
            Diantara peristiwa yang paling besar adalah peristiwa perang salib yang terjadi selama krang lebih 2 abad yaitu, antara tahun 1095-1291 M, perang salib yang dilancarkan Kristen terhadap Islam adalah atas restu dari Paus Urbanus II yang mengeluarkan fatwa penting pada tanggal 17 November 1095 di Clermont, dengan menyerukan umat Kristen agar berangkat membebaskan kota suci yerusalem dari penindasan umat Islam. Perang salib pertama Kristen meraih keberhasilan yaitu dengan ditaklukannya ibu kota Saljuk di Iznik pada juni 1097, yang mana pada saat itu berada dibawah pimpinan Sultan Qilij Arslān. Jatuhnya ibu kota Saljuk diikuti dengan jatuhnya kota Antiokhia pada tahun 1098 dari tangan umat Islam ke tangan kaum Frank. Perang salib ini berakhir setelah penaklukan Acre pada tahun 1921.
            Pada tahun tujuh puluhan  missionaris Kristen yang bekerja sama dengan imprealis Barat dalam menyerang Islam. Mereka terus melakukan aktifitasnya di dunia Islam terutama di wilayah minoritas Muslim yang bertujuan untuk mengkristenkan kaum Muslimin di dunia Sebagaimana diumumkan dalam muktamar "Colorado" pada tahun 1978 yang membahas tidak kurang dari empat puluh agenda seputar Islam dan kaum Muslimin berikut strategi untuk menyebarkan agama nasrani di kalangan kaum Muslimin dengan dana seribu juta dolar. Selain itu telah didirikan lembaga "Zwemmer" untuk mencetak para spesialis dalam hal mengkristenkan kaum Muslimin. Salah satu isi dokumen muktamar Colorado ini adalah: “Islam ialah satu-satunya agama yang landasan-landasan dasarnya bertentangan dengan pilar-pilar Kristen. Hukum Islam ialah satu hukum keagamaan yang paling banyak keserasiannya secara sosial dan politik. Kita memerlukan ratusan pusat (pendidikan dan pengkajian) untuk memahami Islam dan menerobosnyadengan jalan kesantunan dan kecerdikan. Oleh karena itu, tidak ada satu hal pun yang lebih penting bagi kita kecuali Kristenisasi umat Islam”
            Kemudian pada tahun delapan puluhan di abad ke-20, Richard Nixon, mantan presiden Amerika , sekaligus sebgai salah satu ahli strategi Amerika, mengatakan, “Islam bukanlah agama semata. Akan tetapi, ia merupakan dasar bagi sebuah peradaban yang besar” Dia juga mengatakan, “Islam dan Barat adalah dua hal yang bertentangan. Dalam padangan Islam dunia terbagi menjadi dua; Dâr al-Islâm dan Dâr al-Harb, dimana yang pertama harus mengalahkan yang kedua” pernyataan Nixon ini menunjukan adanya carapandang barat yang berbeda terhadap Islam. Nixon menyatakan bahwa Islam merupakan ancaman terbesar bagi bangsa Barat.
            Kemudian serangan yang paling dekat dengan drama WTC adalah pada awal paruh akhir abad ke dua puluh, atau dua belas tahun sebelum drama WTC terjadi. Yaitu pasca keruntuhannya Komunis di Uni Soviet. Para pemimpin negara Eropa (Uni Eropa) berkumpul dan melalui presiden Uni Eropa saat itu Gianni De Michelis mengeluarkan statemen bahwa musuh Barat pasca keruntuhan soviet adalah Islam. Kemudian mereka merumuskan tentang perlunya menjadikan negara-negara Islam sebagai negara sekular yang memisahkan antara peran Agama dan negara.
            Dari sini jelas sekali terlihat upaya-upaya Barat yang tiada henti untuk menghancurkan ummat Islam. Lebih jauh Samuel Huntington, didalam bukunya The Clash of Civilization (1996) mengatakan, “Hubungan antara Islam dan Kristiani biasanya ibarat badai. Keduanya adalah perkara yang berbeda satu sama lain. Pertempuran abad ke dua puluh antara Demokrasi Libral dan Marxism-Leninism sesungguhnya hanya fenomena dangkal yang akan sirna ketika dibandingkan dengan hubungan pertempuran yang terus berlangsung dan mendalam antara Islam dan Kristen” Samuel juga mengatakan, “Islam adalah satu-satunya Peradaban yang membuat keberlangsungan Barat berada dalam keraguan. Hal itu paling tidak telah dua kali dilakukan”
            Akan kaitannya dengan faktor-faktor yang menyebabkan pertempuran antara Islam dan Barat di masa mendatang Huntington menyebutkan lima faktor:
  1. Pertumbuhan penduduk dunia Islam menggantikan jumlah yang amat besar dari para pemuda pengangguran dan tamak yang direkrut menjadi tentara untuk urusan-urusan Islam.
  2. Kebangkitan Islam telah memberikan kepercayaan (positifisme) baru bagi kaum Muslim pada sifat dasar dan kemampuan peradaban mereka serta nilai-nilai khas mereka dibandingkan dengan peradaban dan nilai-nilai bagi Barat.
  3. Usaha Barat penjajah yang terus menerus menyebarkan nilai-nilai dan organisai-organisaniya, serta campur-tangan mereka di dalam pergolakan-pergolakan yang terjadi di dunia Islam telah menyebabkan kekesalan hati yang amat dalam pada diri kaum Muslim.
  4. Runtuhnya Sosialisme telah melenyapkan musuh bersama bagi Barat dan Islam. Sehingga, tinggal keduanya (Islam dan Barat) yang menjadi musuh yang akan membahayakan satu sama lain.
  5. Gesekan (friksi) dan percampuran yang terus bertambah antara kaum Muslim dan Barat akan membangkitkan sensifitas-identitas khusunya pada masing-masing pihak. Bagaimana tidak, satu sama lain saling berbeda.
            Inilah lima faktor-faktor terpenting bagi terjadinya pertempuran antara Barat dan Islam dan terus akan berjalan kedepan menuju sebuah pertempuran baru. 
            Kendati demikian, terdapat banyak orientalis yang mengkaji Islam secara objektif. Kelompok yang berpegang teguh dalam penelitiannya dengan prinsip keilmuan, penuh kejujuran dan bersikap apa adanya. Sehingga dengan penelitiannya yang mendalam mengenai Islam mereka mendapatkan hidayah dari Allah Swt. dan memeluk Islam.
            Tokoh-tokoh orientalis yang diberi hidayah oleh Allah Swt. untuk memeluk Islam adalah: Lord Headly, Ethan Deneeh dan Dr. Greeneh, dan masih banyak lagi para pemikir dan orientalis lainnya yang mendapatkan hidayah Allah untuk masuk Islam setelah melalui proses berpikir yang panjang.



Daftar Pustaka

Al-Qur’an Al-Karīm
el-Badawiy, Dr. Hasan Abdul Rauf M. dan Dr. Abdurrahman Ghirah, Orientalisme dan Missionarisme, Menelikung Pola Pikir Umat Islam (Bandung: Rosda, 2007)
Hillenbrand, Carole, Perang Salib, Sudut Pandang Islam (Jakarta: Serambi, 2005)
Husaini, Adian, Wajah Peradaban Barat, dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal (Jakarta: Gema Insani Press, 2005)
Imarah, Muhammad, Al-Gharb wa l-Islām, Aina l-Khaṭā? wa Aina aṣ-ṣawāb? (Kairo: Maktabah Asy-Syurūq ad-Dauliyyah, 2004)
Imarah, Muhammad, Al-Islām fī ‘uyūn Gharbiyyah, Baina iftirā l-juhalā wa inṣāfi l-‘Ulamā, (Birut: Dār asy-Syurūq, 2005)
Imarah, Muhammad, The Tolerance of  Islam dalam Jurnal Islam Today, No. 21 1425/2004



Read more »

ANCAMAN YAHUDI MENCENGKRAM DUNIA


No. 27, 22 R. Awwal 1432 H / 25 Februari 2012 M
ANCAMAN YAHUDI MENCENGKRAM DUNIA
Oleh: Muhammad Ihsan Nashihin
Alumni Th. 2010 (AZKA) Guru TMI Darussalam



Allah SWT. Berfirman :
“ Dan Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan rela kepadamu ( Muhammad ) sehingga engkau mengikuti agama mereka ”
 (Q.S. al-baqoroh : 120)
            Satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam realita kehidupan manusia adalah daya spiritual/ kepercayaan atau juga biasa disebut dengan  agama. Ia merupakan suatu bentuk metafisik yang selalu menyelimuti kehidupan dan kebudayaan manusia dari mulai dilahirkan ke dunia, sampai dikembalikan ke liang lahat. Itulah medan area untuk mempertahankan agama. Agama disebut juga sebagai central of civilization (pusat peradaban manusia). Sebagai bukti bahwa banyak sekali kejadian-kejadian dahsyat yang dilatarbelakangi agama, seperti perang salib dan kejadan-kejadian lainnya.
            Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa agama dilihat dari sumbernya terbagi ke dalam dua bagian :
1.      Agama wadh’iyah, yaitu agama yang diciptakan dan dihasilkan dari khayalan-khayalan dan pemikiran-pemikiran manusia tanpa ada wahyu dari Tuhan seperti Hindu, Budha, Thaoisme dan lain sebagainya.
2.      Agama samawiyyah, ialah agama yang diturunkan oleh Allah Swt. Kepada rasul-Nya melalui wahyu dengan kitab suci sebagai pedomannya untuk disebarkan ke seluruh umat manusia, seperti agama Islam, Yahudi dan Nashrani.

Salah satu ciri dari agama samawiyyah adalah mentauhidkan Allah Swt dan hanya menyembah Allah Swt semata, serta mengikuti segala sunnah rasul-Nya dengan kitab suci sebagai pedoman ajarannya.  Oleh karena itu, diantara agama Islam, Yahudi dan Nashrani, hanya Islamlah yang mampu menjaga dan tetap eksis dalam mentauihidkan Allah Swt. Sedangkan Yahudi dan Nashrani di dalam akidah-akidah dan ajarannya sudah terkontaminasi oleh ideologi-ideologi manusia yang sesat dan menjadikannya agama wadh’iyyah (agama hasil pemikiran manusia) bukan samawiyyah lagi.
Islam diturunkan oleh Allah Swt Kepada nabi Muhammad Saw dimaksudkan untuk memperbaharui dan merevisi terhadap segala ajaran-ajaran Yahudi dan Nashrani yang sudah kehilangan ciri khas kesamawiyahannya.  Namun dalam prosesnya justru Yahudi dan Nashrani membangkang atas ajakan Islam, bahkan ingin membumihanguskan Islam dengan segala cara, dari mulai perlawanan konkret hingga abstrak, sehingga muncullah perang salib, pemusnahan kekhilafahan Turki Utsmani bahkan pendirian negara ilegal Israel di tanah Palestina.
Pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan mengenai sepak terjang, perkembangan serta siasat mereka untuk menguasai dunia ini dengan paham Zionis.

PERKEMBANGAN BANGSA YAHUDI DAN SEJARAH PEMBENTUKAN NEGARA ISRAEL

Bangsa Yahudi atau Ibrani telah hidup dengan beberapa nabi, dari mulai nabi Ibrahim a.s. sampai dengan nabi Muhammad Saw.
Pada dasarnya semenjak dahulu, bangsa Yahudi tidak memiliki tanah kekuasaan sedikitpun, Namun pada abad ke-20 an tepatnya sesudah berakhir perang dunia ke-II mereka menginginkan untuk mempunyai kedaulatan yang penuh dan negara khusus Zionis sehingga berdirilah negara Israel yang ilegal ini.
Pendirian negara israel tidak lepas dari seorang pakar zionisme Hungaria di Paris yang bernama Theodore Herzl (1896). Awalnya Herzl belum menegaskan  dimana letak negara Yahudi akan didirikan, mula-mula mereka berkeinginan di benua Amerika ( Argentina ) tapi mereka diusir secara biadab. Dalam kongres kaum Zionis pertama di Basel, Swiss (1897) mereka menetapkan palestina sebagai pilihannya dengan alasan historis untuk mengembalikan “Haikal Sulaiman”  yang merupakan lambang puncak kejayaan kerajaan-kerajaan Yahudi di Palestina (sekitar 975-935 SM.) maka sejak 1930 eksodus/kedatangan kaum Yahudi dari Eropa ke Palestina meningkat tajam dan berkumpulah semua bangsa Yahudi sedunia di tanah Palestina.
Pendirian dan pembangunan negara Israel juga tidak terlepas dari tragedi “Holocaust” atau usaha Adolf Hitler dengan partai NAZI untuk melakukan genosida ( pemusnahan etnis ) terhadap kaum Yahudi di Jerman ketika Perang Dunia II. Alhasil, entah bersumber dari mana seluruh korban orang Yahudi yang meninggal mencapai 6 juta orang. Atas kejadian ini setelah turunnya Adolf Hitler dari kursi kepresidenan, pemerintah Jerman merasa malu atas kejadian ini dan berusaha untuk membantu Israel dengan terus memberi support kepada Yahudi dalam segi materi hingga sekarang sebagai bentuk penebusan dosanya. Dana bantuan ini kemudian dijadikan Israel sebagai sumber pendapatan utama negara yang dipergunakan  untuk membangun negaranya dalam bidang infrastruktur, kemiliteran, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan dll. Menurut Mahmoud Ahmadinejad,  adalah suatu kebohongan besar negara Israel bahwa korban holocaust tidak sampai 6 juta orang dan itu adalah akal-akalan Israel untuk meraup keuntungan besar demi membangun infrastruktur negaranya dan kemiliterannya.

IMPIAN YAHUDI MENGUASAI DUNIA

“Engkau akan diberkati lebih dari segala bangsa.. Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh tuhan, Allahmu: janganlah engkau merasa saayang kepada mereka (Ulangan 7 : 14-16)
Itulah ayat dalam kitab suci mereka yang dibuat-buat dan dijadikan pedoman untuk menguasai Palestina dalam jangka dekat dan menguasai dunia dalam jangka panjang, karena mereka menganggap bahwa mereka adalah manusia pilihan.
Usaha-usaha mereka  untuk menguasai umat Islam khususnya dan dunia umumnya semua tertuang dalam “protocols of zion”.
Protocols of zion adakah sebuah dokumen yang sangat rahasia hasil keputusan para tokoh Yahudi dalam kongres rahasia di Bassel, Swiss (1895 M.). dokumen ini dirahasiakan dan hanya diketahui oleh tokoh-tokoh zionis tingkat atas. Namun, di luar dugaan dokumen ini bocor oleh seorang pengkhianat Zionis dari perancis dan sampai ke tangan wartawan Inggris. Maka geramlah dunia ketika itu kepada kaum Zionis.
Pada dasarnya inti dari dokumen ini adalah upaya-upaya kaum zionis untuk menguasai umat Islam khususnya dan  dunia umumnya, dengan beberapa cara, diantaranya : pendegradasian moral dan akhlaq pemuda, pendangkalan tauhid, menjauhkan pemuda dari daya spiritualis, peningkatan kekuatan militer, peningkatan konsumen miras (westoxication), menjadikan manusia matrealisme, hedonisme dengan cara mendangkalkan hati mereka dari daya spiritualis melalui beberapa media tayang, medi tulis, internet dll.
Poin protocols of zion berjumlah 24 poin. Tapi penulis hanya  akan mengetengahkan beberapa poin protocols of zion yang sangat kontra produktif:
Pasal 24 :
“Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan”
Itulah yang menjadi salah satu sebab pemuda Islam mengalami dekadensi moral, westernisasi, konsumtif dan kena dampak dari westoxication ( peracunan badan dengan miras ) dan peracunan moral dengan westernisasi.
Pasal 5 :
“Tidak ada etika untuk mencapai tujuan...”
Sama sekali kaum zionis tidak mempunyai etika dalam mencapai segala tujuannya. Itu tertulis dalam kitab talmud mereka serta dalam protocols of zion.  Terbukti dengan tindakan mereka untuk merebut tanah palestina dari kaum muslimin dan tindakan yang lainnya yang tidak bermoral.

FAKTA-FAKTA NYATA AMBISI YAHUDI UNTUK MENCENGKRAM DUNIA

Beberapa pekan yang lalu dunia dihebohkan dengan adanya situs www.wikileak.com. Situs yang diciptakan oleh  Jullian Assange (Australia) itu membocorkan 251.287 dokumen rahasia Amerika Serikat (AS) yang berisi hal yang sangat sensitif, diantaranya usaha AS di masa depan untuk merajai segala hal ekonomi dunia, usaha licik AS untuk menjatuhkan Iran dengan alasan nuklir sampai kepada kebejatan moral pejabat AS yang ada di gedung putih. Setelah diteliti, semua dokumen itu adalah rancangan dari agen MOSSAD (Intelegent Israel) di Tel Aviv.
Nampaknya ambisi kaum Yahudi untuk menguasai dunia benar-benar nyata, Fakta sekarang Yahudi Israel berhasil merebut sebagian luas tanah palestina padahal ketika pertama kali Israel ada , tanah kekuasaan Israel hanyalah 1:10 dengan Palestina. Inilah gambar perkembangan penjajahan tanah Palestina oleh Israel dari tahun ke tahun.
Mereka terus mencaplok tanah palestina tanpa belas kasihan didukung dengan membuktikan salah satu isi protocol zion mereka yaitu tentang kekuatan, maka terbuktilah ketika bulan januari tahun 2009 mereka memamerkan senjata militer yang sangat mutakhir untuk menggempur palestina. Di dalam media cetak disebutkan bahwa Israel adalah negara ke-2 setelah Amerika yang mempunyai anggaran  ke-2 tertinggi setelah Amerika.

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?

Setelah kita menyimak beberapa ulasan tersebut,  nampaknya kita sadar bahwa kita terus berada dalam bidikan senjata musuh israel dan kaum liberalisme, mereka terus mengancurkan dan mengoyak-ngoyak kebudayaan Islam dengan kebebasan tanpa batas, maka wajarlah bila KH. Imam Zarkasy berkata : “Biarlah di Luar Kiamat, asal tidak di Pondok Pesantren ” . Itu menunjukan bahwa keadaan pergaulan lingkungan di luar Pondok Pesantren sungguh telah tercemar oleh kebudayaan-kebudayaan Barat dan tidak steril lagi.
Sudah seharusnya bagi kita untuk membentengi ketaqwaan dan keimanan dengan nilai-nilai Islam dan amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu marilah kita merujuk terhadap apa yang dituliskan dalam kitab Nashaih al-'Ibad, bahwa benteng seorang muslim ada tiga, yaitu : masjid, dzikir dan qira’atul qur’an.
“Manusia itu akan menjadi hamba apabila ada sesuatu yang ia inginkan”. Oleh karena itu mereka menjadikan umat Islam berpaham konsumtif dengan mendirikan pusat perbelanjaan, dan gaya hidup yang glamour, supaya umat Islam terus melampiaskan keinginannya untuk membeli produk mereka. Karena rasa keinginan yang mendalam terhadap tuntutan gaya hidup yang glamor dan mewah maka umat Islam menjadi korban, alhasil akhirnya para remaja menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta yang banyak dengan mudah, maka dari sanalah timbul kriminalitas seperti; prostitusi, pencurian, perjudian, perampokan dan lain-lain.
Di akhir tulisan, penulis mengajak semua pihak untuk tetep waspada terhadap kebudayaan yang telah dicemari oleh kaum zionis dan marilah kita kembali kepada kebudayaan Islam seperti yang telah di contohkan oleh Nabi dan salaf as-shalih.

Referensi :

1.      Al-qur’an Dan Terjemahnya
2.      Spiderman I Will Kill You, Salman Iskandar
3.      Nashaihul Ibad.
4.      Media Cetak Harian Pikiran Rakyat
5.      www.austaqliyah.com
6.      www.RuangPelajar.com
7.      http ://aboemuhammadalashri.wordpress.com
8.      Nasihat Bapak-bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam.



Read more »