Ahlan Wasahlan wa Marhaban Biziyaaratikum.. Selamat Membaca dan Menikmati Sajian dari kami.. :)..
Penasihat : Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam | Pemimpin Umum : Joko Waluyo, S.Pd.I | Pemimpin Redaksi :Devi Muharrom Sholahuddin, Lc. | Wakil Pemimpin Redaksi : Muhammad Sendi Sayyina, S.Pd.I | Dewan Redaksi : Ali Nurdin, M.S.I, Asep Deni Fitriansyah, M.Phil., Asep Ali Rosyadi, S.Ag., Asep Roni Hermansyah, S.Pd.I, Ajat Syarif Hidayatullah, S.Pd.I Al-Hafidz | Distributor : Munir Hermansyah, S.Pd.I, Egi Mulyana, S.Pd.I, Acep Mutawakkil | Dapur Redaksi : Gedung Perpustakaan Pondok Pesantren Darussalam Sindang Sari Kersamanah Garut Indonesia 087758202070 | Risalah Ilmiah FIGUR Darussalam diterbitkan oleh Forum Ilmiah Guru (FIGUR) Pondok Pesantren Darussalam, terbit seminggu sekali, Redaksi menerima tulisan dari berbagai kalangan dan berhak untuk mengeditnya tanpa merubah maksud dan isi tulisan | Kritik dan saran silahkan hubungi redaksi via surat, telepon atau email (figur-darussalam@yahoo.com)

Kamis, 16 Desember 2010

ISLAM DAN LIBERALISME

No. 17, 10 Muharram 1432 H/16 Desember 2010 M

ISLAM DAN LIBERALISME
Oleh : Erfan Shofari Sholahuddin,S.H.I.
(Peserta Program Kaderisasi Ulama Angkatan Ke-IV ISID Gontor)


Islam adalah agama yang sempurna, Nabi Muhammad Saw sebagai penutup para Nabi, adalah orang yang Allah utus untuk membawa risalah Islam. Islam yang dibawa Nabi Muhammad mencakup segala aspek. Islam adalah Negara, Ummat dan Peradaban.

Islam telah menunjukan kebenaran yang nyata dan semua itu jelas terekam sepanjang sejarah perjalanan Islam, Namun demikian kebenaran tidak selamanya diterima oleh sumua pihak, namun banyak yang mengingkarinya

Tantangan mendasar yang dihadapi ummat Islam saat ini bukan berupa ekonomi, politik, sosial dan budaya, tapi tantangan pemikiran. Tantangan pemikiran ini bersifat Internal dan External sekaligus. Tantangan Internal adalah kejumudan, fanatisme, taklid, bid’ah dan khurofat. Sedangkan tantangan External adalah masuknya paham, konsep, sistem dan cara pandang asing seperti Liberalisme, sekularisme, pluralisme agama, relativisme, feminisme dan gender dan yang lainnya kedalam wacana pemikiran dan kehidupan ummat Islam, sehingga yang terjadi adalah kercancuan berfikir dan kebingungan intelektual.

Sudah menjadi kebiasaan Barat, mereka sengaja menciptakan bermacam-macam istilah dan terminologi untuk meletakkan Dunia Islam dalam aneka perangkap. Mereka, misalnya, menciptakan berbagai istilah (dictation): Islam tradisional-modern, Islam moderate-fundamentalis, Islam legalistik/formalistik-subtantif normatif, Islam kultural-struktural, dan Islam inklusif-eksklusif dll.

Barat juga sengaja melontarkan beragam istilah dan pemikiran dengan trend politik maupun ideologi. Semua itu dimaksudkan untuk meragukan keyakinan umat terhadap pemikiran Islam serta melakukan permainan istilah yang berbahaya; semata-mata kerana ketakutan melihat revivalisme (kebangkitan) umat melalui ideologi Islam.

Mereka memunculkan pemikiran nasionalisme, demokrasi, pluralisme politik, hak asasi manusia, kebebasan, globalisasi, dan sebagainya; termasuk dalam hal ini adalah apa yang dikenal dengan istilah yang sangat asing (absurd): “Islam Liberal”.
Pada kesempatan ini, penulis mencba mengkaji secara historis maupun muatan ide dasar dari ide-ide tersebut di atas, baik Islam sendiri, maupun Liberalisme.

ISLAM

Islam adalah agama (Ad-Dien) yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada utusan terakhirnya, Muhammad SAW. Agama ini berisikan seluruh ajaran dan panduan hidup manusia di dunia. Panduan ini bersifat lengkap untuk kesejahteraan seluruh manusia. Panduan bagaimana manusia berhubungan dengan penciptanya, yaitu Allah SWT. Panduan, bagaimana manusia berhubungan dengan manusia yang lainnya, serta panduan bagaimana manusia berhubungan dengan dirinya sendiri.

Seluruh panduan dalam Islam berasal dari Allah swt, yang mutlak kebenarannya. Berisi perintah dan anjuran, begitu pula larangan dan cegahan, serta pilihan yang diserahkan kepada manusia untuk bebas memilihnya.

Secara garis besar, Islam berisikan tentang Aqidah dan Syariat. Aqidah merupakan panduan berupa keyakinan-keyakinan yang harus diimani oleh manusia. Sedangkan Syariat adalah panduan hukum yang berkenaan dengan perbuatan manusia.
Beberapa hal tentang aqidah serta Syar’iat bisa dijelaskan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:

1. Inti aqidah Islam adalah Laa ilaaha illallah, muhammadun rasuulullaah. Artinya, tiada Tuhan yang patut disembah melainkan Allah swt, dan Muhammad saw, adalah utusan Allah.
2. Aqidah Islam meyakini bahwa pencipta alam seisinya adalah Allah swt. Manusia hidup di dunia ini adalah untuk menjalankan perintah Allah swt. Setelah mati, manusia akan mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatannya di Akhirat, di hadapan Allah swt. Untuk kemudian diganjar ataupun disiksa sesuai dengan perbuatannya di dunia.
3. Aqidah Islam adalah aqidah yang membawa konsekuensi kepada manusia untuk terikat dengan Syariat Allah swt. Syari’at tersebut melingkupi segenap aspek kehidupan manusia. Jadi di dalan Islam, tidak ada satu pun aspek dalam kehidupan manusia ini yang lepas dari aturan Syari’at Allah. Oleh karena itu, Islam mempunyai kekhasan hukum tersendiri dibandingkan dengan syari’at lain manapun. Syari’at Islam (syari’at Allah swt) meliputi hukum-hukum yang menyangkut antara lain : Aqidah, Ibadah, Akhlaq, Muamalah (politik, ekonomi, peradilan, pendidikan dll)
4. Dari Aqidah Islam inilah terpancarkan satu sistem kehidupan yang meliputi sistem politik Islami, sistem ekonomi Islami, sistem pergaulan yang Islami , sistem pendidikan Islami, sistem peradilan Islami dan sistem-sistem lainnya yang Islami.
5. Aqidah Islam bukanlah aqidah sekular, yang memisahkan agama dari kehidupan. Aqidah Islam adalah Aqidah ruhiyah sekaligus aqidah siyasiyyah. Aqidah ruhiyyah adalah aqidah yang terpancar darinya keyakinana-keyakinan tentang akhirat, sedang aqidah siyasiyyah adalah aqidah yang terpancar darinya aturan-aturan kehidupan di dunia.

LIBERALISME

Liberalisme adalah sebuah ajaran tentang kebebasan. Isme ini lahir seiring dengan lahirnya sekularisme. Jadi Liberalisme adalah anak kandung Sekularisme.Ia bersaudara dengan Kapitalisme dan Demokrasi. Ia mengajarkan akan kebebasan manusia dalam hal apa saja. Kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, kebebasan berperilaku dan kebebasan kepemilikan. Dari liberalisme ini muncullah gerakan-gerakan baru yang mengatas namakan gerakan memperjuangkan HAM, Hak Asasi Manusia.

Liberalisme, yang sekarang ini dianut oleh negara-negara Barat dan seluruh pengikutnya, berawal dari adanya kompromi yang terjadi antara pihak agamawan (gereja Eropa) dan golongan Ilmuwan (scientist) Eropa yang tidak puas dengan adanya aturan-aturan yang diberlakukan pihak gereja dalam masyarakat.. Kesepakatan itu isinya adalah pemisahan antara urusan akhirat yang diberikan wewenangnya kepada pihak agamawan, sedangkan urusan dunia diserahkan sepenuhnya kepada pihak masyarakat pada umumnya. Pemisahan agama dari kehidupan inilah yang menjadi awal lahirnya sekularisme.

Beberapa hal tentang Aqidah sekuler yang bisa dijelaskan secara singkat dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :

1. Urusan agama adalah wewenang pihak gereja, sedangkan urusan kehidupan dunia adalah wewenang masyarakat pada umumnya. Agama adalah urusan individu yang tidak boleh dibawa-bawa dalam urusan publik dan kenegaraan.
2. Tuhan telah menciptakan manusia, adapun hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia diserahkan sepenuhnya kepada manusia untuk membuatnya.
3. Dari aqidah sekular ini terpancarlah aturan-aturan dan system kehidupan. Terpancarlah darinya sistem ekonomi (Kapitalis), sistem Pergaulan Kehidupan yang bebas dan permissive (Liberalis) dan sistem politik pemerintahan (Demokrasi)
4. Liberalisme, lebih lanjut mengajarkan adanya kebebasan dalam hal :
a. Beragama
b. Berpendapat
c. Berperilaku
d. Kepemilikan

PERBANDINGAN ANTARA ISLAM DAN LIBERALISME :

1. Aqidah :
Liberalisme beraqidah sekular, sedangkan Islam tidak beraqidah sekular
2. Sistem kehidupan yang terpancar darinya :
Islam menuntun kehidupan dengan sistem-sistem yang lahir dari Agama Islam itu sendiri. Aturan Islam datang dari Allah swt. Liberalisme melahirkan aturan-aturan yang tidak berlandaskan agama sama sekali.
3. Tentang kebebasan beragama:
Islam mengajarkan bahwa agama di sisi Allah hanyalah Islam. Liberalisme mengajarkan bahwa agama tidak perlu dipersoalkan. Agama adalah urusan individu. Setiap Individu bebas memilih agama apapun.
4. Tentang kebebasan berpendapat:
Tidak ada kebebasan berpendapat dalam Islam, kecuali dalam hal-hal yang mubah. Oleh karena itu Musyawarah dalam Islam hanya dalam persoalan mubah. Hal ini berbeda sama sekali dengan Liberalisme. Liberalisme membebaskan berpendapat apa saja dalam seluruh persoalan, karena setiap individu dijamin bebas berpendapat.
5. Tentang kebebasan berprilaku, syariat Islam mengikat setiap perbuatan manusia. Setiap perbuatan manusia harus terikat dengan hukum syari’at. Hal ini beda sama sekali dengan Liberalisme, dimana ia membebaskan setiap individu untuk berbuat apa saja asalkan tidak merugikan individu yang lain.


Kesimpulan

Dari paparan ide dasar baik Islam maupun Liberalisme tersebut di atas, jelas sekali bahwa antara Islam dan Liberalisme, tidak ada kaitannya sama sekali, dan tidak perlu dikait-kaitkan. Mengaitkan dua hal yang bertentangan adalah tindakan yang tidak benar. Apalagi hasil kaitan yang di reka-reka tersebut disebar luaskan untuk bisa diikuti umat. Jelas ini merupakan aktivitas yang membodohi umat. Perlu diwaspadai gerakan-gerakan yang mengatasnamakan Islam, pembaharuan Islam, akan tetapi sesungguhnya adalah penghancuran terhadap Islam dari dalam.

Referensi :

- Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Liberalisasi Pemikiran Islam, (Ponorogo: CIOS-ISID,2007).
- Adian Husaini, Wajah Peradaban Barat, Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekular-Liberal.( Gema Insani Press, Jakarta 2005).
- Adian Husaini, Nuaim Hidayat, Islam Liberal, Sejarah Konsepsi, penyimpangannya, dan jawabannya. (Gema Insani Press, Jakarta 2002).
- http://liberalisme.blogsome.com/2005/12/04/islam-liberal-anjuran-barat-bhg-3/
- http://www.dudung.net/artikel-islami/islam-dan-liberalisme-adakah-korelasinya.html

0 komentar:

Posting Komentar