Ahlan Wasahlan wa Marhaban Biziyaaratikum.. Selamat Membaca dan Menikmati Sajian dari kami.. :)..
Penasihat : Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam | Pemimpin Umum : Joko Waluyo, S.Pd.I | Pemimpin Redaksi :Devi Muharrom Sholahuddin, Lc. | Wakil Pemimpin Redaksi : Muhammad Sendi Sayyina, S.Pd.I | Dewan Redaksi : Ali Nurdin, M.S.I, Asep Deni Fitriansyah, M.Phil., Asep Ali Rosyadi, S.Ag., Asep Roni Hermansyah, S.Pd.I, Ajat Syarif Hidayatullah, S.Pd.I Al-Hafidz | Distributor : Munir Hermansyah, S.Pd.I, Egi Mulyana, S.Pd.I, Acep Mutawakkil | Dapur Redaksi : Gedung Perpustakaan Pondok Pesantren Darussalam Sindang Sari Kersamanah Garut Indonesia 087758202070 | Risalah Ilmiah FIGUR Darussalam diterbitkan oleh Forum Ilmiah Guru (FIGUR) Pondok Pesantren Darussalam, terbit seminggu sekali, Redaksi menerima tulisan dari berbagai kalangan dan berhak untuk mengeditnya tanpa merubah maksud dan isi tulisan | Kritik dan saran silahkan hubungi redaksi via surat, telepon atau email (figur-darussalam@yahoo.com)

Senin, 08 November 2010

TRANSFORMASI NILAI DAN AJARAN PONDOK PESANTREN DARUSSALAM

No. 06, 21 Syawal 1431 H / 30 september 2010 M

KEPESANTRENAN

TRANSFORMASI NILAI DAN AJARAN
PONDOK PESANTREN DARUSSALAM

Oleh : KH. Asep Sholahuddin Mu'thie, BA.
(Pimpinan PP. Darussalam)

Selama berabad-abad Pondok Pesantren sudah terbukti mempunyai peranan yang sangat signifikan dalam mendidik generasi muslim. Pendidikan dan pengajaran yang ditanamkan di Pondok Pesantren melahirkan cendikiawan-cendikiawan muslim yang ber-akhlaqu-l-karimah, berpengetahuan luas dan mampu menjawab berbagai tantangan zaman. Pondok Pesantren tanpa henti terus menjadi wadah penggemblengan aqidah, akhlaq dan adab serta menjadi media transformasi ilmu pengetahuan yang bersumber kepada al-Qur'an dan sunnah.

Pondok Pesantren Darussalam merupakan salah satu Pondok Pesantren yang turut mewarnai dunia pendidikan Islam di Indonesia. Pondok Pesantren Darussalam terus eksis dalam melakukan pendidikan dan pengajaran dengan berkonsentrasi terhadap pengembangan Pendidikan Agama Islam tanpa terkontaminasi oleh pengaruh-pengaruh yang bisa mendekonstruksi inti dari pada ajaran agama Islam. Hal ini dipertegas dengan tidak terlibatnya Pondok Pesantren Darussalam dalam politik praktis. Pondok ini tidak berafiliasi kepada partai politik ataupun organisasi kemasyarakatan apapun. "Darussalam berdiri di atas dan untuk semua golongan". Sehingga dengan prinsip ini, Darussalam tetap bebas dan leluasa dalam melakukan proses pendidikan dan pengajaran tanpa ada tekanan sedikitpun dari pihak luar. Dari prinsip ini, kemudian tercipta proses pendidikan dan pengajaran yang tenang, kondusif dan terkendali, dengan didasari oleh jiwa keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah Islamiyyah, berdikari dan kebebasan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Untuk merealisasikan idealisme diatas, maka Pondok Pesantren Darussalam memiliki nilai dan ajaran yang harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh elemen dalam Pesantren. nilai dan ajaran ini harus dipahami oleh kiayi, keluarga pesantren, guru-guru, santri, alumni, wali santri serta seluruh masyarakat di sekitar Pesantren. Dengan memahami nilai dan ajaran ini, maka totalitas dan idealisme seluruh elemen Pesantren akan tercipta, manajemen pendidikan dan pengajaran akan efektif dan efesien, sehingga akan tercipta pribadi yang siap berkorban untuk Pesantren, tidak menggantungkan hidupnya kepada pihak lain, santri akan berprestasi dan memliki mental serta moral yang tinggi dan akan produktif dalam segala bidang.

Ada lima poin penting dalam proses transformasi nilai dan ajaran Pondok Pesantren Darussalam yang harus dipahami dan dihayati oleh semua pihak. Pertama, Keteladanan. Sikap keteladanan ini harus dimiliki oleh seluruh elemen Pesantren, dari mulai kiayi, guru, pengasuh, santri dan para alumni. Dukungan dari wali santri sangat diharapkan untuk terciptanya keteladanan ini. Kedua, Penugasan. Dalam penyelenggaraan pendidikan dan Pengajaran di Pondok Pesantren Darussalam, semua pihak ditugaskan dan dilibatkan dalam proses pendidikan dan pengajaran, maka dari itu guru dan para santri selalu ditugaskan dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan, baik di dalam mapun diluar Pesantren. Ketiga, Penciptaan lingkungan. Lingkungan yang kondusif dan efesien menjadi perhatian utama Pesantren, Pesantren senantiasa menciptakan lingkungan ini agar semua apa yang dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sehari hari oleh santri mengandung unsur pendidikan. Keempat, Pengarahan. Sebelum melakukan aktivitas apapun selalu diadakan pengarahan terlebih dahulu, agar supaya apa yang dilakukan oleh guru dan santri sesuai dengan sunnah yang digariskan oleh Pesantren. Kelima, Pembiasaan. Proses pembiasaan dilakukan agar guru dan santri berdisiplin. Maka dalam menjalankan berbagai program pendidikan, dilakukan dari mulai yang ringan sampai yang berat. Terkadang untuk proses pembiasaan ini pemaksaan juga dilakukan, seperti adanya pengabsenan dalam aktivitas masuk kelas, shalat berjama'ah dan program ekstra kurikuler.

Itulah nilai dan ajaran Pondok Pesantren Darussalam yang harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh seluruh elemen Pesantren. Sehingga cita-cita Pondok Pesantren Darussalam dan wali santri untuk membentuk santri yang berkarakter, berpengetahuan luas dan siap mengabdi kepada masyarakat, agama dan bangsa akan tercapai.

0 komentar:

Posting Komentar